Al-Ustadz Ahmad
Hamdani Ibnu Muslim

Al-Qur’an menjelaskan
syariat secara umum sedangkan As-Sunnah (hadits) merinci dan menjabarkannya.
Allah Subhanahu Wata’ala menjamin untuk menjaga kemurnian agama dengan
penjagaan Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam firman-Nya (yang artinya), “Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikir dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya” (Al Hijr:9)
Menurut keterangan ulama,
yang dimaksud dengan Adz-Dzikr adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Melalui para
ulama dan Ahli Hadits yang terkenal ketakwaannya, kuat hafalannya dan
mencurahkan seluruh kehidupannya untuk meneliti dan memilih hadits mana yang
baik (shahih), lemah (tidak diterima periwayatannya) dan palsu, Allah Subhanahu
Wata’ala menjaga keduanya sampai hari kiamat.
Adalah Al-Imam Al-Bukhari
dan Al-Imam Muslim, dua orang ulama ahli hadits yang pertama kali menyusun
kitab hadits yang hanya berisikan hadits-hadits shahih sesuai dengan syaratnya.
Metode yang ditempuh dalam penyusunan kitab tersebut adalah dengan memilih
periwayat-periwayat yang harus memenuhi persyaratan hadits shahih yaitu
sanadnya bersambung sampai Rasulullah, dinukil dari periwayat yang takwa, kuat
hafalannya, tidak mudah lupa, tidak ganjil (menyelisihi hadits shahih yang
lebih kuat) dan tidak cacat.
Adapun Al-Imam Al-Bukhari
dalam penyusunan kitabnya menentukan persyaratan lagi yang lebih ketat.
Diantaranya periwayat-periwayat (rawi) haruslah sejaman dan mendengar langsung
dari rawi yang diambil hadits darinya. Kelebihan kitab Shahih Al-Bukhari adalah
terdapat pengambilan hukum fiqih, perawinya lebih terpercaya dan memuat
beberapa hikmah dimana unsur-unsur ini tidak ada pada Shahih Muslim.
Jadi secara umum kitab
Shahih Al-Bukhari lebih shahih dibanding kitab Shahih Muslim. Namun ada
beberapa sanad dalam Shahih Muslim yang lebih kuat daripada sanad Shahih
Al-Bukhari. Kiranya cukuplah kesepakatan umat (ulama) sesudah mereka akan
keshahihan kedua kitab tersebut dan menilai keduanya kitab yang paling shahih
setelah Al-Qur’an sebagai keistimewaan tersendiri. Kecuali golongan SYI’AH yang tidak mengakui keberadaan keduanya.
Meskipun demikian Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim tidaklah memuat semua
hadits shahih sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Imam Al-Bukhari. Beliau hanya
memasukkan sekian ribu hadits karena khawatir kitabnya terlalu “besar” sehingga
membosankan pembaca. Demikian juga Al-Imam Muslim, beliau menegaskan bahwa
beliau hanya menyusun hadits-hadits yang disepakati keshahihannya.
Masih banyak hadits shahih
yang tidak masuk ke dalam kedua kitab tersebut. Al-Imam Al-Bukhari mengatakan
hadits-hadits shahih yang beliau tinggalkan lebih banyak karena beliau
menghafal 100.000 hadits shahih dan 200.000 hadits lemah. Sementara kitab
Shahih Al-Bukhari sendiri memuat 4000 hadits shahih tanpa pengulangan dan 7275
hadits shahih dengan pengulangan.
Sedangkan kitab Shahih
Muslim memuat 4000 hadits shahih tanpa pengulangan dan 12.000 hadits shahih
dengan pengulangan. Lalu dimanakah kita bisa melacak hadits-hadits shahih
lainnya yang lolos dari saringan Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim?
Kita dapat melacaknya di
kitab-kitab hadits yang terkenal seperti Shahih Ibnu Khuzaimah, Shahih Ibnu
Hibban, Kitab-kitab sunan yang empat, Mustadrak Al-Hakim, Sunan Al-Baihaqi,
Sunan Ad-Daruquthni, dan lainnya. Meskipun demikian, para ulama setelah mereka
terus meneliti akan keshahihan kitab-kitab ini terutama kitam Mustadrak
Al-Hakim dan Sunan At-Tirmidzi yang -menurut para Ulama- penulisnya kurang
ketat dalam menilai hadits (gampang menilai shahih sebuah hadits). Wallahu
a’lam.
Sumber Bacaan:
Al Manzhumah Al Baiquniyyah
Taisirul Musthalahil Hadits
Al Baitsul Hatsits, dll
Al Manzhumah Al Baiquniyyah
Taisirul Musthalahil Hadits
Al Baitsul Hatsits, dll
Judul Asli:
“Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim Kitab Hadits yang Paling Shahih”
Sumber: Majalah AsySyariah Halaman 50
Vol I/No 02/September 2003/Sya’ban 1424 H
“Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim Kitab Hadits yang Paling Shahih”
Sumber: Majalah AsySyariah Halaman 50
Vol I/No 02/September 2003/Sya’ban 1424 H
http://ghuroba.blogsome.com/2007/11/26/shahih-bukhari-dan-shahih-muslim-kitab-hadits-paling-shahih/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar