“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah. Dan
jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat),
mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang
tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya,” [QS. Al-Qamar: 1-3].
NAMUN begitulah yang diingkari kaum musyrik terhadap
mukjizat-mukjizat Allah swt, disebabkan kedengkian mereka terhadap
islam. Bahkan diantara keingkarannya pada peristiwa terbelahnya Bulan
yang disebutkan dalam Al-Quran di Zaman Rasulullah Saw atau 14 Abad yang
lalu.
Lebih dari itu tentang keingkaran kaum musyrikin dalam sebuah hadits diriwayatkan:
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah, Dalam
diriwayat lain dijelaskan bahwa Ketika kaum Kafir Makkah meminta
Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta
menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan memintanya Membelah
Bulan, maka Allah Swt mengabulkan Doa beliau hingga pada malam hari
tampaklah bulan terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian lainnya
berada di sisi Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan
terlihat di antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah malah
mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir
Kita”, kemudian sebagiannya berkata: “ jika benar kita tersihir dia
tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang
berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka
(para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal
yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap mengingkari Mukjizat
tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus,” (HR.
Muslim: 7249).
Beranjak dari berbagai Riwayat yang serupa, dapat disimpulkan bahwa
kejadian itu tidak hanya disaksikan oleh kaum Kafir Makkah saja tetapi
Manusia yang berada di tempat selain Makkah pun pada waktu itu dapat
menyaksikan peristiwa itu seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal bahwa
dia pernah menunggu para pedagang yang berdatangan dari berbagai Negeri
jauh (seperti Syam) untuk menanyakan Peristiwa tersebut, maka mereka
juga menyaksikan hal tersebut.
Penemuan ilmuwan NASA
Ilmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di bulan terdapat celah dengan
panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan
beberapa celah lain di permukaan Bulan yang sampai sekarang belum
diketahui penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan lain beranggapan
bawah celah tersebut bekas dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini
sebatas teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah besar celah pada
permukaan bulan, dan beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan yang
tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak
kemudian merapat !, Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai: `
rilles are still a topic of research` yang
berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian, Bahkan hingga
sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam
menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh dari
kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar pada Bulan seperti bagian yang telah terpotong kemudian bersambung,
Ilmuwan mengatakan bahwa:
“Jenis celah ini sangat jauh berbeda dengan celah yang terdapat di kerak
Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu besar dan Aneh bagi kita (
Ilmuwan) dan bertentangan dengan teori-teori yang kita ketahui dalam
Ilmu Fisika”. Misteri apakah yang tersimpan mengenai retakan
itu..Bagaimana bisa terjadi..dan kapan terjadinya? Hingga sekarang Semua
pertanyaan ini masih terus mencari dan menanti jawabannya.
Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah besar gambar dari
fenomena celah di Bulan yang justru membingungkan para Ilmuwan untuk
menemukan penjelasan logis atau ilmiah.
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA pada tahun
1969 dari ketinggian 14 Km dari permukaan Bulan, menunjukkan bahwa
keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi” maka mereka pun menganggap
penyebab efek tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang keluar dari
celah-celahnya lalu menutupi celah tersebut. Referensi gambar dan badan
antariksa AS NASA:
http://apod.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Ada banyak gambar yang seolah-olah yang menyimulasikan bekas las
Logam ! para peneliti kebingungan menyaksikan celah ini, sebagian
berpendapat bahwa pada jutaan tahun yang lalu terdapat cairan Lava di
permukaan Bulan yang meninggalakan bekas celah tersebut, tetapi anggapan
itu segera terbantahkan Karena bekas Lava yang terdapat di permukaan
Bulan sangat jauh berbeda dengan bekas Lava yang ada di Bumi, dan tidak
tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian celah Bulan, tetapi celah ini
memiliki sisi yang tajam seakan bekas retakan. Pada Umumnya lava yang
tedapat pada gunung berapi sama dengan Lava yang ada di celah retakan
kerak Bumi akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara celah Bumi dan
celah Bulan, yaitu bentuk celah Bulan tampak halus dan Lunak seakan
terbentuk dengan terampil.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Geophysical Union
pada tahun 1970, disebutkan bahwa penyebab terbentuknya Celah pada
Bulan tesebut bertentang dengan teori-teori yang dikemukakan para
Ilmuwan, dan diantara Laporan itu terdapat sebuah penjelasan dari
seorang Insinyur bernama Ralph Juergens yang menjelasakan Bahwa
sebelumnya telah terjadi sengatan Listrik yang sangat Kuat meyerupai
sambaran Petir yang mengenai Bulan sehingga menyebabkan keretakan
kemudian retakan itu tertutupi dan membentuk struktur las Listrik
seperti pada dua potongan logam yang tersambung oleh tenaga listrik.
Seseorang Mungkin berkata: bagaimana mungkin Bulan bisa terbelah
menjadi dua bagian, bisakah itu terjadi ? Lalu kenapa Bulan tidak runtuh
?, bahkan mereka pun akan berkata: jika benar terjadi, peristiwa ini
sangat bertentangan dengan Hukum Fisika, gravitasi dan alam semesta ?
Jadi Kesimpulan dari permasalahan Ilmiah ini: Bahwa terdapat berbagai
Mukjizat yang tidak dapat ditafsirkan dengan kekuatan Logika maupun
kemajuan Sains, yaitu Mukjizat yang Allah Swt Khususkan kepada para
utusan-Nya seperti Mukjizat tongkat Nabi Musa A.s Yang berubah menjadi
ular dan Nabi Isa A.s yang dapat menghidupakan orang Mati atau
Mukjizat-Mukjizat yang dimilik para Nabi dan Rasul yang serupa
dengannya….maka keajaiban-keajaiban seperti ini mustahil untuk
ditafsirkan secara Ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang bisa
menjustifikasikan kebearan mukjizat itu.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan)
Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi
mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa
sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat: 53).
Diterjemahkan oleh Khairul Amri Hatta, Mahasiswa Indonesia di Yaman
Referensi:
1- Report published in EOS Transactions, American Geophysical Union (51), 1970.
2- Hadley Rille on the Moon, seen by SMART-1, SpaceRef Interactive Inc July 26, 2005.
3- The Moon and Its Rilles,
http://www.thunderbolts.info/home.htm, Dec 19, 2006.
4- A Lunar Rille,
www.nasa.gov, 2002 October 29.
5- Ewen A. Whitaker, Mapping and Naming the Moon, Cambridge University Press, 1999.
6- Penemuan ilmuwan NASA, http://kaheel7.com/modules.php?name=News&file=article&sid=758
Sumber : http://www.islampos.com/
Belum ada tanggapan untuk "Misteri Terbelahnya Bulan"
Posting Komentar