PARA dokter ahli terutama jantung menegaskan bahwa fenomena kematian 
mendadak banyak terjad di tahun-tahun belakangan, meski tindakan 
pencegahan dan antisipasi juga semakin meningkat. Sebuah fakta medis 
yang tidak terbantahkan dan membuktikan perkataan Rasulullah saw:
إَنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ أَنْ يُظْهِرَ مَوْتِ الْفَجْأَةِ
“Bahwa diantara tanda-tanda yang dekatnya hari kiamat adalah merebaknya kematian mendadak” (At-Thabrani).
Para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa kematian berawal dari dalam sperma,
 dan berkembang di dalamnya sejak manusia dalam rahim. Mereka 
mengatakan: kematian diciptakan dalam setiap unsur sel seperti katup 
pengaman yang mengontrol kehidupan sel, setelah semua terpecah dan 
mengubah ukuran unsur-unsur tersebut, maka ketika semakin pendek 
ukurannya maka kematian semakin dekat, dan pada ukuran tertentu sel 
reproduksi akan berhenti dan mati, dan itulah yang dibuktikan melalui 
Al-Quran, Allah berfirman:
“Kami telah memperkirakan kematian di antara kalian dan kami tidak mendahuluinya,” (QS. Al-Waqi’ah: 60).
 
Maksudnya adalah bahwa Allah SWT  menempatkan sistem yang terprogram 
untuk proses kematian, sehingga para ilmuwan membuat satu istilah ilmiah
 baru tentang kematian sel yang disebutkan, sesuai dengan fakta-fakta 
ilmiah, dan ini membuktikan akan mukjizat Al-Quran.

Terjadi pada setiap sel tubuh, berbagai tindakan yang disebut oleh 
para ilmuwan bahwa tindakan degeneratif terjadi setelah periode tertentu
 dari kehidupan sel. Karena itu, sel akan terus berkembang dan membesar 
lalu mulai melakukan aktivitasnya, namun setelah usia tertentu mulai 
terjadi tindakan degeneratif di dalam sel, sehingga para ilmuwan 
mengatakan bahwa proses ini tidak dapat dihentikan, tetapi yang 
menghentikan proses ini adalah kematian, karena kematian telah 
terprogram, sel ini misalnya, akan mati setelah (sepuluh hari), meskipun
 kita berusaha untuk menghentikan proses degenerasi, sel akan tetap 
mati, dan inilah kebenaran yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT 
berfirman:
وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ
“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami 
kembalikan Dia kepada kejadian(nya). Maka Apakah mereka tidak 
memikirkan?” (QS. Yasin: 68).
Kata “Nunakkishu” (Kami kembalikan) yang menggambarkan ungkapan yang 
cermat degeneratif pada sel-sel otak, hati, jantung, dan dalam semua sel
 manusia ada tindakan degeneratif selalu berakhir dengan 
kematian. [kaheel]
 Sumber : http://www.islampos.com/
 
Artikel keren lainnya:
 
Belum ada tanggapan untuk "Al-Quran dan Rahasia Kematian Manusia (2)"
Posting Komentar