” …dimanapun Anda berada maka kematian akan tetap menjemput Anda,” (QS. An-Nisa: 78).
LIHATLAH sinyal-sinyal dari ayat  di atas, pesan  yang tersembunyi 
dibaliknya adalah peringatan bagi siapapun untuk kembali ke Pencipta 
yang Maha Kuasa dan Pencipta yang Maha Agung, yakni Allah SWT.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, 
siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi 
Maha Pengampun,” (QS. Al-Mulk:2).
Diantara Rahmat Allah diciptakannya kematian bahwa segala sesuatu memeiliki akhir, Allah SWT berfirman:
كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah,” (QS. Al-Qashash: 88).
Namun apa yang dikatakan para ilmuan tentang kematian? Ahli biologi 
saat ini menjelaskan bahwa kematian sama pentingnya dengan kehidupan. 
Dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada,  mereka mengungkapkan bahwa dalam
 setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki waktu biologis atau 
waktu tumbuh.
Menurut data statistik PBB, setiap tahunnya ada lebih dari 700.000 
orang melakukan bunuh diri, ada ratusan ribu tewas dalam kecelakaan 
kebakaran, kecelakaan lalu lintas, pembunuhan. Ada jumlah tertentu yang 
mati akibat penyakit jantung, di Amerika Serikat meninggal hingga 
700.000 orang dan setengah dari jumlah tersebut ada yang mati secara 
tiba-tiba, ada jumlah tertentu yang mati akibat kanker kulit, kanker 
payudara dan kanker paru-paru. Seakan ada sistem tertentu yang 
menentukan kematian, dan jika kita melihat statistik tahun demi tahun, 
kita perhatikan bahwa ada rasio yang sangat dekat, selama sepuluh tahun 
misalnya, bahwa persentase ini dekat dan berkembang seiring berjalannya 
waktu. Ini adalah bukti bahwa kematian adalah ketetapan yang telah 
ditentukan waktunya, dan yang menakjubkan Al-Quran telah menegaskan 
fakta ini, Allah SWT berfirman:
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” (QS. Al-Waqi’ah:60).
Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel manusia, tumbuhan dan hewan, 
didalamnya terdapat DNA genom yang dikhususkan waktu kematian sel. Saat 
para ilmuwan melakukan percobaan memperpanjang umur pada beberapa sel 
hewan seperti lalat, justru sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker,
 sel tersebut bisa dikatakan mati atau berubah menjadi sel kanker, dan 
berakhir dengan kematian.
Inilah juga yang terjadi dengan manusia, pada saat mereka mencoba 
untuk memperpanjang kehidupan sekelompok sel manusia, sel-sel berubah 
menjadi sel kanker mematikan, sehingga para ilmuwan akhirnya memutuskan 
bahwa kematian tidak kalah penting untuk kehidupan, dan bahwa ia tidak 
pernah bisa dihentikan. karena itulah Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت
“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati,” (QS. Ali Imran: 185). 
Hakikat Al-Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan membuktikan 
akan kebenaran firman Allah Yang Maha Kuasa. Karena itu renungkanlah. 
siapakah yang mengatur kerja dari jam ketika sel-sel dalam tubuh manusia
 bekerja? Siapakah yang melindunginya dari segala kerusakan yang mungkin
 terjadi? Siapakah yang mengawasi atas pemeliharaannya,dan siapakah yang
 menyediakan dan membekalinya berupa energi yang dibutuhkan. Semua 
karena kekuasaan Allah SWT.
Sumber : http://www.islampos.com/
 
Artikel keren lainnya:
 
Belum ada tanggapan untuk "Al-Quran dan Rahasia Kematian Manusia (3-Habis)"
Posting Komentar